JURNALISTA.ID JAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk membahas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau waste-to-energy.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama sejumlah pejabat Pemkot, berangkat ke Jakarta pada Kamis untuk bertemu dengan beberapa pihak dari KLH dan lembaga strategis lainnya.
“Kami ke Jakarta untuk membahas proyek PLTSa dan mencari solusi cerdas dalam pengelolaan sampah di Makassar,” ujar Munafri.
Dalam kunjungan tersebut, Munafri dan rombongan bertemu dengan dua lembaga strategis, yaitu Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Pertemuan dengan CEO Danantara, Rosan Roeslan, berlangsung di Kantor Danantara, Jakarta, dan membahas peluang kerja sama pengembangan sistem pengolahan sampah yang efisien serta ramah lingkungan.
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke KLH dan diterima langsung oleh Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup, Hanifah Dwi Nirwana.
Menurut Munafri, pertemuan tersebut menjadi ruang diskusi mendalam mengenai mekanisme, dukungan regulasi, dan arah kebijakan dalam penerapan sistem pengelolaan sampah modern di Kota Makassar.
“Pertemuan berlangsung hangat dan produktif. Kami membahas peluang kolaborasi pengembangan investasi berbasis lingkungan, khususnya sektor pengelolaan sampah terpadu di Makassar,” kata Munafri.
Lebih lanjut, Munafri menjelaskan bahwa pertemuan dengan KLH juga membahas arah kebijakan dan regulasi baru terkait proyek pembangkit listrik berbasis sampah.
“Saat ini kami masih menunggu terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) terbaru yang akan menjadi dasar hukum pelaksanaan proyek tersebut,” ujarnya.