JURNALISTA.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung pembangunan kantor baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.Hal itu disampaikannya saat menghadiri doa bersama untuk para korban tragedi 29 Agustus yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Lapangan Tenis DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, Selasa (30/9/2025) malam.
Menurut Munafri, sinergi antara Pemkot dan DPRD merupakan kunci keberhasilan jalannya pemerintahan di Kota Makassar. Ia menegaskan, Pemkot siap memfasilitasi segala kebutuhan DPRD demi kelancaran tugas legislasi dan pengawasan.
“Pemerintah Kota akan selalu mendukung penuh langkah DPRD. Apapun yang akan dijalankan, kami siap memberikan support dengan semangat kebersamaan,” ucap Munafri.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot telah menyiapkan gedung sementara agar seluruh aktivitas kedewanan tetap berjalan optimal. Dalam waktu dekat, para anggota dewan beserta jajaran sekretariat dipastikan bisa menempati lokasi baru di kawasan Hertasning.
Munafri juga mengungkapkan, pembangunan gedung DPRD permanen akan menggunakan pembiayaan dari APBN. Seluruh tahapan, kata dia, bakal ditempuh sesuai prosedur yang berlaku.
“Harapan kita semua, gedung baru DPRD nanti memiliki sistem keamanan yang lebih baik dan fasilitas modern, sehingga benar-benar mendukung kinerja wakil rakyat dalam melayani masyarakat,” jelasnya.
Ketua Golkar Makassar itu menambahkan, proses relokasi kantor sementara terus dikoordinasikan bersama Kementerian PUPR. Ada dua skema yang tengah disiapkan, yakni rehabilitasi gedung baru untuk segera difungsikan serta rekonstruksi kantor lama setelah persiapan rampung.
Dalam kesempatan yang sama, Munafri juga mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ia menilai peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi, melainkan momentum memperdalam pemahaman tentang keteladanan Nabi.
“Dari sisi manapun Rasulullah adalah teladan terbaik, baik sebagai pemimpin, ayah, maupun suami. Itu yang harus kita contoh dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan duka mendalam atas tragedi 29 Agustus lalu. Ia menekankan pentingnya menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran bersama untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan warga.
“Doa bersama ini bukan hanya untuk mendoakan para korban, tetapi juga menjadi momentum memperkokoh persatuan sekaligus meneladani akhlak Rasulullah dalam membangun Makassar yang lebih harmonis dan maju,” ujar Aliyah.
