Pemerintah ‘Tombok’ Rp 5.150/Liter: Menkeu Beberkan Harga Asli BBM Solar Tembus Rp 11.950​

Share ke social media

JURNALIS.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap besaran ‘subsidi tersembunyi’ yang ditanggung negara untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Purbaya membeberkan bahwa harga asli atau harga keekonomian BBM solar bersubsidi saat ini sejatinya mencapai Rp 11.950 per liter.​Hal ini disampaikan Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta pada Selasa (30/9/2025).​

“Selama ini pemerintah menanggung selisih harga keekonomian dan harga yang dibayarkan masyarakat melalui pemberian subsidi,” ujar Purbaya.​Selisih Subsidi Rp 5.150​Masyarakat saat ini masih membeli BBM solar bersubsidi dengan harga yang dipatok pemerintah, yaitu Rp 6.800 per liter.

Harga ini belum berubah sejak kenaikan terakhir pada September 2022.​Dengan harga keekonomian mencapai Rp 11.950 per liter, artinya pemerintah harus menanggung selisih sebesar Rp 5.150 untuk setiap liter solar yang dikonsumsi masyarakat.​

Jauh di Bawah Harga Non Subsidi​Angka ini juga memperlihatkan perbedaan harga yang signifikan dengan BBM solar non subsidi di pasaran, yang harganya terus disesuaikan setiap bulannya.​Sebagai perbandingan, per 1 September 2025, harga jual BBM solar non subsidi milik Pertamina di Jakarta berkisar:​Dexlite (CN 51): Rp 13.600 per liter​Pertamina DEX (CN 53): Rp 13.850 per liter​.

Sementara itu, produk diesel dari badan usaha swasta seperti Shell V-Power Diesel bahkan dipatok lebih tinggi, yakni Rp 14.130 per liter.​Pengungkapan harga asli solar ini menyoroti besarnya beban subsidi energi non energi yang harus ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *