JURNALISTA.ID, PEKANBARU – Pengamat politik dan filsuf, Rocky Gerung, turut hadir di Pekanbaru untuk membuka acara Green Leadership Academy (GLA) yang diselenggarakan oleh Polda Riau. Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung menyentil pentingnya paradigma green policing yang harus diinternalisasi oleh jajaran kepolisian, khususnya dalam menghadapi tantangan krisis iklim dan pelestarian lingkungan.
Acara yang juga dihadiri oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, ini menekankan bahwa tanggung jawab menjaga alam harus menjadi kompas moral setiap pemimpin.Alam Adalah Tanggung Jawab PeradabanDalam paparannya, Rocky Gerung menyebut bahwa isu lingkungan kini bukan lagi sekadar urusan teknis, melainkan sudah menjadi persoalan peradaban dan etika. Ia meyakini bahwa institusi seperti Polri memiliki peran krusial dalam memastikan kelestarian alam, terutama di daerah yang kaya sumber daya alam seperti Riau.
“Menjaga alam itu bukan hanya soal prosedur, tapi soal iman, ilmu, dan tanggung jawab peradaban,” kata Rocky Gerung. “Riau adalah paru-paru dan jantung Indonesia.
Jika jantungnya berdenyut lemah karena kerusakan, maka seluruh negeri akan sakit. Di sinilah kepemimpinan hijau (Green Leadership) harus bekerja.
“Ia menambahkan bahwa kepolisian harus mampu melihat jauh ke depan, di mana kejahatan lingkungan (seperti Karhutla atau pembalakan liar) adalah bentuk kekejaman terhadap generasi mendatang.
Polda Riau Sebagai Model Green PolicingRocky Gerung secara eksplisit memberikan apresiasi kepada Kapolda Riau atas inisiatif menyelenggarakan Green Leadership Academy. Menurutnya, langkah ini membuktikan bahwa Polda Riau siap menjadi model bagi polda-polda lain dalam menerapkan konsep green policing.”Kita sering mendengar istilah ‘polisi yang humanis,’ tapi kita juga butuh ‘polisi yang ekologis.’ Polda Riau sudah memulai ini,” pujinya.
“Kepemimpinan hijau itu adalah kemampuan melihat bahwa menjaga ekosistem adalah bagian dari menjaga keamanan publik. Kerusakan alam pasti akan melahirkan konflik sosial dan kriminalitas baru.
“Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam sambutannya membenarkan bahwa program GLA ini bertujuan mencetak perwira yang tidak hanya tangguh di bidang keamanan, tetapi juga memiliki sensitivitas tinggi terhadap isu lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan kami selalu berpihak pada kelestarian alam Riau,” tutup Kapolda.